Kematian Dalam Balap Mobil Paling Tragis Bersejarah

Kematian Dalam Balap Mobil Paling Tragis Bersejarah – Mengemudi mobil balap profesional adalah olahraga yang mematikan. Siapapun yang terlibat dalam olahraga balap mobil tahu bahwa mereka mengambil hidup mereka ke tangan mereka sendiri. Dan tidak peduli seberapa berpengalaman atau berbakatnya seorang pengemudi, bahkan beberapa pengemudi roda terbaik sepanjang masa telah tewas di lintasan.

Seringkali, hanya dibutuhkan sedikit tabrakan atau kerusakan untuk terjadi bencana. Penggemar dan media yang bersemangat tentang olahraga balap mobil mengetahui fakta ini, dan mereka harus menanggung beberapa kecelakaan dan kematian yang mengerikan selama bertahun-tahun. Berikut adalah daftar beberapa kematian balap mobil paling tragis sepanjang masa. slot

1. Dale Earnhardt

Kematian Dalam Balap Mobil Paling Tragis Bersejarah

Banyak orang Amerika menganggap Dale Earnhardt sebagai pembalap NASCAR terbaik sepanjang masa. Dan kematiannya masih bergema di komunitas NASCAR. Dikenal dengan julukan “The Intimidator,” kematian Dale Earnhardt menempati urutan sebagai salah satu kematian balap mobil paling terkenal dan tragis dalam sejarah balap mobil baru-baru ini. Dale Earnhardt memenangkan total 76 balapan NASCAR selama pengasuh legendarisnya, termasuk Daytona 500 pada tahun 1998. Ia juga memenangkan kejuaraan tujuh poin selama menjalankannya. Setelah Richard Petty, Dale Earnhardt mungkin adalah pembalap mobil paling berprestasi dalam sejarah NASCAR. Sayangnya, Dale Earnhardt meninggal pada tanggal 18 Februari 2001, pada putaran terakhir Daytona 500. Sejak kematiannya yang terlalu dini pada usia 49, tidak ada yang membalap dengan # 3 Dale Earnhardt, sebuah penghormatan kepada pria tersebut dan pengaruhnya terhadap NASCAR.

2. Ayrton Senna

Tiga kali juara balapan Formula One Ayrton Senna dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu pembalap mobil terhebat sepanjang masa. Pembalap Brasil itu adalah legenda hidup dalam olahraga ini ketika dia meninggal pada usia 34 pada tanggal 1 Mei 1994. Ayrton Senna terbunuh selama Grand Prix San Marino saat dia memimpin balapan. Segalanya tampak baik bagi pemain Brasil itu ketika mobilnya secara tak terduga meninggalkan trek dengan kecepatan 135 mil per jam dan menabrak dinding penahan, menewaskannya seketika. Menambah tragedi tersebut, petugas penyelamat menemukan sebuah bendera Austria di dalam mobil Ayrton Senna, yang ia rencanakan untuk dikibarkan di akhir balapan untuk menghormati pembalap Austria Roland Ratzenberger, yang terbunuh pada hari sebelumnya saat latihan di depan San Marino Grand Prix.

3. Pierre Levegh

Kematian Dalam Balap Mobil Paling Tragis Bersejarah

Pengemudi mobil balap Prancis, Pierre Levegh (diucapkan Le Veck) bukanlah pengemudi paling terkenal di daftar ini. Namun, dia terlibat dalam salah satu kecelakaan paling dahsyat dalam sejarah balap mobil yang menewaskan puluhan penonton. Pada 11 Juni 1955, Pierre Levegh menabrakkan mobilnya selama balapan 24 Hours of Le Mans. Mobilnya terbang ke tribun saat balapan, menewaskan 83 penonton dan Pierre Levegh dalam prosesnya. Insiden tersebut tetap menjadi tragedi terburuk dalam sejarah balap mobil, dan hampir membunuh olahraga sepenuhnya karena produsen mobil menarik uang sponsor dari acara dan pemerintah di seluruh dunia memberlakukan moratorium balapan selama beberapa tahun setelah kecelakaan itu terjadi. Kematian yang disebabkan oleh kecelakaan Pierre Levegh mengakibatkan banyak perubahan keselamatan di trek balap dan area penontonnya.

4. Gilles Villeneuve

Bagi warga Kanada, mantan pembalap Formula One Gilles Villeneuve adalah legenda dan salah satu atlet terbaik yang pernah dihasilkan negara. Dan, Gilles Villeneuve adalah salah satu pembalap paling populer di Formula One selama kariernya yang singkat namun mengesankan. Meskipun ia tidak pernah meraih gelar juara, Gilles Villeneuve finis di tempat kedua pada 1979 dan memenangkan enam balapan Grand Prix saat mengemudi untuk tim McLaren dan Ferrari. Namun sayangnya, bintang balap itu meninggal pada 8 Mei 1982, saat berusaha lolos ke Grand Prix Belgia. Mobilnya jatuh saat dia mencoba melakukan pit-stop. Pada tahun 1997, putra Gilles, Jacques Villeneuve, menyelesaikan apa yang tidak dapat dilakukan ayahnya dalam karirnya yang singkat: Dia menjadi orang Kanada pertama yang memenangkan Kejuaraan Dunia Formula One. Jacques Villeneuve mendedikasikan kemenangan itu untuk ayahnya dan warisannya.